Screenshots Pernyataan Evan Anggota Brimob di Facebook

Baru2 ini kita dikejutkan dengan perseteruan yang tajam antara Kepolisian dan KPK dengan simbolisasinya yang terkenal: Buaya vs Cicak....menegangkan dan sekaligus menyedihkan tentunya. Institusi yang seharusnya menjadi tulang punggung negara kita kok malah "cek-cok" alias setiap kali ada yang di cek...ada yang balas dengan cok. Tapi yang penting gimana next stepnya aja, sama seperti yang terjadi di Hongkong beberapa tahun yang lalu. Kepolisian dan "KPK" Hongkong hubungannya memanas sebagai buntut ditahannya pimpinan tertinggi Kepolisian negeri itu (mungkin kalo disingkat jadi Kapolkong kali yeee..Kepala Kepolisian Hongkong...hehehe) sebagai akibat dugaan korupsi. Tapi kita bisa lihat kalau disikapi dengan bijaksana dan rendah hati, negeri itu akhirnya bisa bangkit dari momok korupsi dan menjadikannya sebagai salah satu negeri yang bersih dari korupsi saat ini.


Ngomong2 masalah kerendahan hati, kayaknya ini yang  masih jadi pe-er bangsa kita. Terbukti dari di tengah2 masalah cicak dan buaya, muncul seorang bernama Evan, seorang anggota kepolisian dari satuan Brimob. Sdr Evan mengatakan bahwa bukan polisi yang butuh masyarakat, tapi masyarakatlah yang butuh polisi di situs jejaring sosial Facebook, dan akhirnya mengundang kontroversi dan kecaman hebat dari masyarakat luas. Berikut screenshots pernyataan Evan dan komentar2 yang menyusul (lebih baik dilihat di komputer):


#1


#2

#3


#4


#5

Ibarat satu tubuh, negara kita punya banyak anggota tubuh. Ada tangan, ada kaki, ada perut, ada punggung dan lain sebagainya. Ga mungkin kan mulut ngomong kalau dia ga butuh tangan, trus kalo ga punya tangan gimana mau masukin makanan ke mulut. Atau sebaliknya, tangan bilang ga butuh mulut...lha...kalau begitu tangan dapat tenaga dari mana donk kalo ga lewat makanan yang masuk lewat mulut. Apalagi kalau sampai tangan nonjok mulut sendiri...hahaha. Berabe deh..!!!!

So, ya buat kita semua keep humble aja lah, kita semua saling membutuhkan kok...kelebihan yang satu menutupi kekurangan yang lain. Dan tidak perlu kita mencaci saudara Evan lagi karena kabarnya dia sudah diminta untuk meminta maaf secara pribadi, dan jadikan ini sebagai introspeksi pribadi kita, karena ada kata2 bijak mengatakan: "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan."

Ok guys, hace a nice day.....Gbu

0 komentar:

Post a Comment

Views Of This Page